Nembe diunggahke.
Tenggo sekedap.

Menu

Berita Seputar Bappeda

HomeBeritaSarasehan Hari Jadi Kabupaten Bantul, Masyarakat Harus Bersatu Hadapi Tantangan
HomeBeritaSarasehan Hari Jadi Kabupaten Bantul, Masyarakat Harus Bersatu Hadapi Tantangan

Sarasehan Hari Jadi Kabupaten Bantul, Masyarakat Harus Bersatu Hadapi Tantangan

Sarasehan Hari Jadi Kabupaten Bantul, Masyarakat Harus Bersatu Hadapi Tantangan

Hari Jadi Ke-192 Kabupaten Bantul semakin dekat. Sarasehan menjadi salah satu rangkaian kegiatan yang selalu dilaksanakan. Pada tahun ini, seni budaya karawitan dari Cokekan Tri Manunggal, Ngreco, Seloharjo Pundong turut memeriahkan acara Sarasehan Peringatan Hari Jadi Ke-192 Kabupaten Bantul yang digelar di Pendopo Manggala Parasamya, pada Jumat malam (7/7/2023).

Sarasehan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat dan menggali ide, gagasan, dan inovasi-inovasi baru sehingga dapat memecahkan masalah di Kabupaten Bantul. Dihadiri oleh Bupati Bantul Halim Muslih, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantul, Jajaran Forkopimda, Kepala OPD, panewu, lurah, serta sejumlah tokoh masyarakat. Sebagai narasumber Dr. Pande Made Kutanegara, M.Si., Peneliti Pusat Study Kependudukan dan Kebijakan dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta yang menyampaikan tentang Peningkatan Peran Masyarakat dan Kelembagaan Tingkat Desa dalam Mewujudkan Masyarakat Bantul yang Bersih, Sehat dan Sejahtera.

Kepala Bappeda Bantul, Ir. Fenty Yusdayati, M.T. melaporakan tujuan diselenggarakannya sarasehan untuk menyerap aspirasi masyarakat dan menggali ide gagasan dan inovasi baru sehingga dapat memecahkan masalah yang ada di Kabupaten Bantul terutama tentang masalah sampah, stunting, dan kemiskinan.

“Dalam rangkuman 17 kapanewon tentang kegiatan konkret dalam isu prioritas terbagi menjadi 7 konsep prioritas Nawolo Bupati yaitu, peningkatan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat, peduli lingkungan dan gerakan masyarakat tangguh bencana, peningkatan peran masyarakat dalam mewujudkan generasi yang cerdas, sehat berakhlak mulia dan berkepribadian Indonesia, produk unggulan daerah yang berdaya saing melalui pengembangan sektor industi, pertanian, dan pariwisata, peningkatan peran serta pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan Bantul sebagai Kabupaten Layak Anak, kondisi yang aman dan nyaman untuk sukseskan pemilu serentak Tahun 2024, serta melestarikan dan mengembangkan budaya lokal,” jelas Fenty.

Sementara itu, Bupati Bantul Halim Muslih mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu dalam mewujudkan Bantul menjadi kota yang berprestasi di tingkat Nasional maupun Internasional dalam berbagai bidang. 

“Beberapa program yang harus kita tingkatkan untuk beberapa tahun ke depan diataranya Program Bantul Bersih Sampah Tahun 2025 (Bantul Bersama). Selanjutnya kita juga menginginkan anak cucu kita, generasi penerus di Bantul bisa berkembang dengan baik, sehat, cerdas, berdaya saing, dan tentunya terbebas dari stunting. Sehingga kita selalu mendukung tercapainya Bantul sebagai Kabupaten Layak Anak,” tegas Halim.

Selanjutnya Pande Made Kutanegara, sebagai narasumber dalam sarasehan ini menuturkan bahwa pengembangan Kabupaten Bantul di masa depan harus tertata dengan baik. Selain peran dari pemimpin, kerjasama berbagai pihak menjadi salah satu hal penting untuk mewujudkan impian bersama.

“Bantul mengalami perubahan sosial ekonomi yang sangat pesat dan menjadi salah satu wilayah strategis, sebagai pusat pendidikan, kawasan industri, dan pengembangan sektor pariwisata yang aktif. Perubahan pesat ini sangat berpengaruh dalam program stunting, kemiskinan, serta program sampah yang harus dilakukan sejak sekarang. Maka dari itu, perlu dibuat turunan program-program level kabupaten ke level kalurahan mengajak para lurah dan masyarakat bersatu padu untuk menyelesaikan atau mnghadapi tantangan kedepan,” tutur Made.

 

 

Source: https://bantulkab.go.id/berita/detail/5950/sarasehan-hari-jadi-kabupaten-bantul--masyarakat-harus-bersatu-hadapi-tantangan.html

 

Sarasehan Hari Jadi Kabupaten Bantul