Memberi terus dan kapan menerima?
Motif ini muncul karena adanya keyakinan yang membatasi yang berasal dari konsep kekurangan. Keyakinan ini muncul karena kita berfokus pada kondisi fisik yang menyatakan bahwa bila kita memberi, maka milik kita (fisik) akan berkurang jumlahnya. Contohnya uang yang ada dalam dompet dan dipakai untuk beli, secara indra fisik kita ambil uang itu dan nampak berkurang. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa dompet itu selalu (otomatis) terisi kembali, meskipun kita masih memiliki keyakinan yang membatasi. Itulah kerja semesta yang penuh kasih bahkan ketika kita masih punya keyakinan yang membatasi.
Jadi .... apa yang terjadi bila memiliki keyakinan yang memberdayakan? Yaitu keyakinan seperti “bila memberi kita otomatis menerima”, pastinya dompet akan diisi lebih banyak lagi. Contoh ketika kita memberikan jasa Pegawai maka kita menerima gaji sebagai Pegawai. Ketika ada yang pertanyaan : nyatanya ada yang memberikan jasa tapi nggak dibayar. Disamping persentasenya pasti sangat kecil (bisa disebut masih berfokus pada kekurangan), kondisi ini hanya berarti ..... saatnya untuk belajar memahami yang sebenarnya terjadi.