Bappeda Kabupaten Bantul telah menyelenggarakan Forum Keistimewaan Kabupaten Bantul Tahun 2025 pada hari Selasa (06/05) yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Agus Budiraharja, S.KM., M.KES, seluruh Perangkat Daerah, serta para Panewu se-Kabupaten Bantul. Hadir sebagai narasumber Ibu Puji Winanti, S.T.P., M.P.A., Kepala Bidang Urusan Pertanahan, Paniradya Kaistimewan.

Forum ini menjadi ajang strategis untuk membahas pelaksanaan serta arah kebijakan Dana Keistimewaan (Danais) di Kabupaten Bantul. Pemerintah daerah optimis bahwa pelaksanaan dan realisasi Danais TA 2025 dapat lebih meningkat dibanding tahun sebelumnya. Diharapkan, manfaat Danais akan lebih dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

Adapun usulan Dana Keistimewaan dari perangkat daerah diprioritaskan untuk kegiatan yang mendukung sasaran pembangunan nasional dan daerah, program prioritas Gubernur DIY, kelanjutan fase-fase dalam roadmap kegiatan yang belum terselesaikan pada tahun sebelumnya, serta program strategis Pemerintah Kabupaten Bantul.

Dalam forum tersebut juga disampaikan Prioritas Usulan Danais untuk Tahun 2027, antara lain:

1. Pembangunan Taman Budaya secara bertahap (3 tahap),
2. Pertanahan (pendataan, pendaftaran, pensertifikatan, dan pemanfaatan tanah),
3. Pelestarian Adat, Seni, Tradisi, dan Budaya,
4. Kelembagaan,
5. Mendukung program dalam Rancangan RPJMD 2025–2029, mencakup:
   1. Fasilitasi pembuatan pupuk organik dan benih tanaman pangan dan hortikultura;
   2. Peningkatan infrastruktur jalan (jalan cino mati);
   3. Tindak lanjut Pengelolaan Kawasan Pansela;
   4. Restorasi Gumuk Pasir Parangtritis;
   5. Peningkatan konsumsi pangan bergizi;
   6. Menuntaskan Pembangunan jaringan fiber optic sampai tingkat kalurahan, sekolah, madrasah dan pesantren;
   7. Pemasangan CCTV pada kawasan rawan gangguan keamanan.

Di akhir forum, juga dibahas catatan pelaksanaan Danais Tahap I TA 2025 dan sejumlah rekomendasi untuk perbaikan pelaksanaan berikutnya agar lebih efektif, efisien, dan bermanfaat luas.