Nembe diunggahke.
Tenggo sekedap.

Menu

Berita Seputar Bappeda

HomeBeritaWujudkan Kalurahan Pamor Budaya untuk Entaskan Kemiskinan Ekstrem di Bantul
HomeBeritaWujudkan Kalurahan Pamor Budaya untuk Entaskan Kemiskinan Ekstrem di Bantul

Wujudkan Kalurahan Pamor Budaya untuk Entaskan Kemiskinan Ekstrem di Bantul

Wujudkan Kalurahan Pamor Budaya untuk Entaskan Kemiskinan Ekstrem di Bantul

Pada hari Senin (21/11) Bappeda Kabupaten Bantul telah melaksanakan FGD (Forum Grup Discussion) Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kabupaten Bantul di Hotel Grand Rohan. FGD ini bertujuan untuk memetakan kendala dan menggali potensi percepatan pencapaian IKU pemerintah Kabupaten Bantul dan memberikan masukan untuk pencapaian IKU pemerintah Kabupaten Bantul.

FGD (Forum Grup Discussion) Pencapaian IKU Pemerintah Kabupaten Bantul di Hotel Grand Rohan dilaksanakan secara panel dengan 4 pemateri. Paparan pertama mengenai Capaian IKU RPJMD Kabupaten Bantul 2021-2026 dipaparkan oleh Kepala Bappeda Kabupaten Bantul, Ibu Ir. Fenty Yusdayati, M.T. Paparan kedua mengenai Kebijakan Tenaga Kerja di DIY oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY, Bapak Aria Nugrahadi, ST, M.Eng. Paparan ketiga mengenai Kebijakan Dana Keistimewaan DIY dipaparkan oleh Kasubid Perencanaan, Paniradya Keistimewaan DIY, Ibu Eko Suryanti, SS,M.AP. Paparan yang terakhir mengenai Kalurahan Pamor Budaya dipaparkan oleh Kepala Seksi Lembaga Budaya, Dinas Kebudayaan DIY, Ibu Dra. Endang Widuri. Arah fokus diskusi pada 2 IKU yaitu desa/kalurahan pamor budaya dan tingkat pengangguran.

Bapak Bupati Kabupaten Bantul, H. Abdul Halim Muslih menyempatkan hadir dalam FGD dan memberikan sambutan mengenai jumlah warga dengan kemiskinan ekstrem di Bantul cukup memprihatinkan. Diungkap beberapa waktu lalu, sejumlah 27.510 orang di Bantul tercatat miskin ekstrem. Meskipun ada penurunan dibanding tahun sebelumnya, namun jumlahnya belum signifikan. Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menilai bahwa kejadian ini mengindikasikan belum maksimalnya pengalokasian anggaran untuk pendorong kegiatan ekonomi yang mampu mendongkrak kesejahteraan. "Kita harus evaluasi lagi program-program yang digulirkan pada masing-masing OPD, jika kegiatannya banyak namun belum mampu berdampak signifikan, lebih baik kegiatannya sedikit, dengan sumber pendanaan besar namun bisa membawa dampak". Bapak Bupati Kabupaten Bantul, H. Abdul Halim Muslih juga berharap, panewu bersama jajarannya di kapanewon dapat mengambil peran besar untuk mewujudkan Kalurahan Pamor Budaya, sehingga masalah pengangguran dan kemiskinan dapat diselesaikan dengan satu tema besar pada program ini.

FGD IKU