Sebagai tindak lanjut dari perintah Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, dalam kunjungannya ke Pantai Depok beberapa waktu yang lalu, Pemerintah Kabupaten Bantul akhirnya berhasil menyusun masterplan penataan kawasan pantai selatan (pansela). Bappeda bersama dengan OPD terkait dan juga unsur akademisi dari UGM telah menggodog berbagai usulan dengan memperhatikan kajian keilmuan terkait. Masterplan dipaparkan secara langsung di hadapan Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, pada Senin (13/12/2022) di Hotel Grand Rohan, Banguntapan.

Rencananya kawasan pansela nantinya akan dibangun menjadi kawasan yang terintegrasi. Satu destinasi dengan destinasi yang lainnya akan terhubung dengan jalur pedestrian dan transportasi berbasis non-motorized, seperti bus listrik, sepeda, becak, dan lain sebagainya. Sebelum memasuki kawasan pansela, akan disediakan kantong parkir untuk menampung kendaraan pribadi dari wisatawan. Pergerakan transportasi agaknya menjadi salah satu titik berat dari pengembangan kawasan pansela ini. Master plan yang sudah rampung dibuat nantinya akan diajukan ke Gubernur DIY oleh Pemerintah Kabupaten Bantul.

Menurut Bupati Bantul, terdapat empat sektor yang harus diakomodir keberadaannya dalam perjalanan penataan kawasan pantai selatan ini, yaitu sektor kelautan, sektor pariwisata, sektor industri, dan sektor perdagangan.

"Dengan penataan ini, harapannya empat sektor ekonomi ini dapat berjalan secara efektif dan efisien, sehingga akan menciptakan ekosistem ekonomi yang baik dan menguntungkan banyak pihak," imbuh Halim.

Upaya penataan kawasan pantai selatan ini juga menjadi bagian dari misi Gubernur DIY (2022-2027) yakni memberdayakan kawasan selatan dengan mengoptimalkan dukungan infrastruktur, peningkatan kapasitas SDM, dan perlindungan serta pengelolaan sumber daya setempat. (Am)

Sumber : https://bantulkab.go.id/berita/detail/5622/intip-wajah-baru-kawasan-pansela-bantul.html