Dalam rangka meningkatkan kuantitas wisatawan asing di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) pada hari Selasa, 24 September 2024 menyelenggarakan Forum Perguruan Tinggi.

Forum tersebut mengundang puluhan perguruan tinggi dari seluruh wilayah V Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI), Daerah Istimewa Yogyakarta, yang bekerja sama dengan pihak BAPPEDA. Forum Perguruan Tinggi yang diadakan di Hotel Ros In, Bantul, tersebut turut mengundang Bapak Prof. Setyabudi Indartono M.M., Ph. D sebagai pemateri utama, Ibu Lucitania Risky, S.IP, M.A, sebagai narasumber yang juga merupakan Dosen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Teknologi Yogyakarta, Bapak Ari Budi Nugroho, S.T., M.Sc.,  selaku Kepala BAPPEDA Bantul, dan didampingi juga oleh Ibu Eny Kriswandari, SE, M.Ec.Dev sebagai Kepala Bidang RIDA Bappeda Bantul. 

Topik yang disampaikan oleh pemateri utama, Bapak Prof. Setyabudi Indartono M.M., Ph. D yaitu mengenai Sinergi Kerja Sama Perguruan Tinggi dengan Pemerintah Daerah. Poin-poin penting yang disampaikan dalam forum tersebut antara lain berupa penerapan Tridharma Perguruan Tinggi meliputi Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Masyarakat. Di dalam forum tersebut kemudian turut dibahas pula kebijakan Kampus Merdeka berupa pengembangan kerja sama perguruan tinggi swasta dalam menyikapi kebijakan kampus merdeka yang memiliki unsur-unsur program prioritas pembangunan Kabupaten Bantul. 

Dari topik pertama tersebut kemudian dilanjutkan oleh Ibu Lucitania Risky, S.IP., M.A dengan materi yang berjudul “Peran Perguruan Tinggi dalam Mengundang Wisatawan Asing di Bantul. Materi kedua tersebut berfokuskan pada bagaimana cara yang dilakukan maupun peran perguruan tinggi dalam mengundang maupun meningkatkan kuantitas wisatawan asing di wilayah Bantul. Di dalam materi tersebut, disampaikan beberapa misi yang akan dilaksanakan dalam mengembangkan potensi wisata di Kabupaten Bantul, yang pertama yaitu memperkenalkan Bantul di kancah pasar pariwisata internasional, misi yang kedua yaitu, meningkatkan engagement wisatawan mancanegara di desa-desa wisata Bantul, serta yang terakhir yaitu mengantarkan desa wisata Bantul yang memiliki standar wisata internasional. Salah satu cara untuk menginternasionalisasikan Desa Wisata di Bantul adalah dengan “Pentahelix” yang mengkolaborasikan antara beberapa unsur antara lain Media, Pemerintah, Pelaku Usaha atau Bisnis, Akademisi atau Perguruan Tinggi serta Lembaga Swadaya Masyarakat.

Kedua topik yang disampaikan tersebut turut mendapat respon yang mendorong adanya diskusi lebih lanjut. Dua topik serta materi tersebut juga saling berkaitan karena dalam proses maupun upaya mengembangkan dan memajukan potensi daerah, salah satunya pariwisata, perlu adanya eksistensi dan peran dari pihak perguruan tinggi. Dilihat dari sudut pandang perguruan tinggi, upaya mengembangkan dan memajukan pariwisata sebagai potensi daerah dapat menjadi implementasi dari Tridharma Perguruan Tinggi.