Nembe diunggahke.
Tenggo sekedap.

Menu

Berita Seputar Bappeda

HomeBeritaBantul menjadi Salah Satu Nominator Innovative Government Award 2025 sebagai Kabupaten Terinovatif
HomeBeritaBantul menjadi Salah Satu Nominator Innovative Government Award 2025 sebagai Kabupaten Terinovatif

Bantul menjadi Salah Satu Nominator Innovative Government Award 2025 sebagai Kabupaten Terinovatif

Bantul menjadi Salah Satu Nominator Innovative Government Award 2025 sebagai Kabupaten Terinovatif

Kabupaten Bantul menjadi salah satu nominator Innovative Government Award (IGA) 2025 sebagai Kabupaten Terinovatif bersama 23 kabupaten/kota lainnya di seluruh Indonesia. Penghargaan IGA diberikan kepada pemerintah daerah yang  telah melaporkan dan mengirimkan  inovasi tata kelola pemerintah dan pelayanan publik kepada Kemendagri. Tahapan penjurian untuk kategori terinovatif dilakukan melewati 2 tahap yaitu Presentasi Kepala Daerah yang telah dilaksanakan pada tanggal 5 November 2025 dipresentasikan langsung oleh Bapak Bupati Bantul dengan inovasi unggulan Sidamesra dan Gampil.

Tahap penjurian selanjutnya adalah Penilaian Validasi Lapangan yang dilaksanakan pada tanggal 19 November 2025. Tim Juri Validasi Lapangan yang terdiri dari Ibu Titin Rosmasari  (Pemimpin Redaksi CNN), M. Walid (Kepala Biro CNN Indonesia Jawa Tiimur) dan Ibu Maria Herlina (BSKDN Kemendagri) disambut langsung oleh Bupati Bantul, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Sosial, Kepala DPMPTSP dan pejabat struktural di Ruang Rapat Bupati.

 

Selanjutnya tim validasi lapangan menuju ke Kantor Dinas Sosial di Komplek Pemda 2 Manding Bantul untuk melakukan penjurian inovasi digital Sistem Informasi Data Menuju Sejahtera (Sidamesra). Penjurian Sidamesra diawali dengan paparan Sidamesra oleh Staf Ahli Bupati Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan, Gunawan Budi Santoso, sebagai salah satu inovator. Sidamesra merupakan sistem informasi yang berfokus pada ketepatan pemberian program dan bantuan sosial dan ekonomi. Pada kesempatan diskusi tersebut dihadiri pula stakeholder terkait dari Aplikasi Sidamesra antara lain Disdukcapil, Diskominfo, DKUKMPP, Kapanaewon, Kalurahan, Perwakilan RS, yang sering terlibat dalam penggunaan aplikasi Sidamesra. Diskusi berlangsung sangat hangat dan tim juri juga sangat antusias menggali semua informasi terkait apliksai Sidamesra beserta dampaknya. Pada kesempatan ini, tim validasi lapangan juga melakukan kunjungan ke lokasi unit pelayanan dan gudang logistik

 

Setelah dari Dinas Sosial, Tim Validasi lapangan menuju ke  Sedayu untuk penilaian inovasi non-digital, Gerakan Membantu Perizinan Langung (Gampil) dengan inovator Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Inovasi ini berfokus pada pelayanan perizinan untuk pelaku usaha berbasis mikro di Kabupaten Bantul. Sebagai perwakilan pelayanan di wilayah telah dipilih Yayasan Pinilih Sedayu yang merupakan Kelompok Sosial yang beranggotakan penyandang cacat baik fisik maupun mental (diffabel). Inovasi Gampil yang dilakukan di Pinilih Sedayu ini bertujuan  untuk memberikan pendampingan dan kemudahan para penyandang disabilitas yang memiliki usaha UMKM dalam memperoleh Nomor Izin Berusaha (NIB). Pada kesempatan itu pula diberikan secara simbolis NIB para pelaku usaha oleh Tim Validasi lapangan. Penjurian dilanjutkan dengan paparan dari DPMPTSP sebagai inovator, dilanjutkan dengan diskusi yang berjalan lancar dan hangat.

 

Semua masukan dan saran dari Tim Validasi lapangan sangat berguna bagi inovator dan Pemkab Bantul dalam rangka memajukan inovasi daerah. Besar harapan, Kabupaten Bantul dapat lolos dalam ajang IGA 2025 kategori Kabupaten Terinovatif dan dapat memacu dan menumbuhkan inovasi guna meningkatkan daya saing dan  kesejahteraan daerah.

IGA